Dian Islamiyati sebagai seorang nenek yang gendong jenazah cucunya di Jalan Akses Marunda, Cilincing, Jakarta Utara mengaku bahwa dirinya bingung untuk membayar biaya proses pemakaman jenazah cucunya tersebut.
Pada saat akan menguburkan cucu laki-lakinya, Dian mengaku bahwa dirinya sama sekali tidak memegang uang sepeserpun.
“Saya belum bisa bayar sampai sekarang, belum bayar uang pemakaman sama untuk memandikan jenazah cucu,” kata Dian di kediamannya di Cilincing, Jakarta Utara pada hari Rabu tanggal 18 September 2019. 
Dian mengaku bahwa sampai meninggalkan anaknya yang masih dirawat di Puskesmas Kecamatan Cilincing untuk mencari uang pinjaman sebagai upaya penguburan cucunya.
Pada saat ini dirinya maupun sang suami sudah tidak lagi bekerja.
pasalnya suami Dian saat ini telah pensiun dari pekerjaan sebelumnya sebagai pelaut. Sementara itu Dian baru mengundurkan diri dari salah satu restoran karena harus mengurus kehamilan anaknya yang masih berusia 16 tahun. 
Beruntung sekali bahwa pihak Puskesmas telah menggratiskan biaya perawatan dan persalinan anaknya.
Dirinya hanya membayar uang pemeriksaan laboratorium dengan nominal Rp 50.000.
“Karena saya belum megang BPJS, otomatis saya harus bayar,” ujar Dian.
Pada saat akan menguburkan cucunya, Dian kembali merasa tertolong karena dirinya mendapat uang santunan dari polisi.
Uang santunan dari polisi sebesar Rp 200.000 itu ia pergunakan untuk membeli tujuh papan kayu yang dipakai pada saat pemakaman.
Sumber : kompas.com