Madinah sebagai salah satu kota di Saudi Arabia menjadi salah satu kota yang sangat menegakkan hukum islam,disana semua orang pria maupun wanita akan menyegerakan sholat pada saat  telah waktu adzan.
Untuk seorang wanita juga yang tinggal di sana akan berbaju muslimah yang sangat syar’i sehingga sangat patuh dengan perintah islam.
Ternyata di Indonesia terdapat salah satu daerah yang sangat mirip dengan madinah yaitu di Desa Temboro, Kabupaten Magelang.
Aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Temboro di Kabupaten Magetan, Jawa Timur ini dijuluki Kampung Madinah, selalu sepi pada saat azan tengah berkumandang.
Hampir seluruh warganya beragama islam dan pergi ke masjid atau surau desa untuk beribadah.
Seperti yang terlihat bahwa seorang pedang yang bernama Ali dengan usia 50 tahun dan pedagang lainnya terlihat mengemasi barang dagangan mereka.
Sejumlah pembeli juga segera bergegas untuk menyelesaikan barang belanjaannya. Setelah itu suasana jalan desa yang ramai oleh lalu lalang orang perlahan mulai sepi.
“Kalau sudah azan jalan mulai sepi, kami tutup sebentar untuk salat zuhur. Jam 1 nanti baru buka lagi,” ujar Ali sambil menutup pintu tokonya.
Selain Ali sebagai salah satu pedagang disaba, terlihat sejumlah pedagang baju muslim yang membuka lapak di sepanjang jalan menuju pondok pesantren juga turut ketiban rejeki.
Erwin juga sebagai salah satu pedagang baju gamis mengaku mendapatkan omzet besar ketika dilakukan pertemuan wali santri seperti saat ini.
Erwin juga mengatakan bahwa baju gamis dari Surabaya dan Jakarta untuk dijual. “Ramai, ini pertemuannya se Asia Tenggara. Banyak santrinya. Tahun kemarin omset bisa Rp 150 juta selama kegiatan,” katanya.
Desa Temboro sejak puluhan tahun yang lalu telah terkenal dengan julukan Kampung Madinah.
Julukan kampung madinah muncul karena pakaian yang dikenakan oleh penduduknya seperti pakaian masyarakat Arab.
Sudah tidak heran lagi apabila sepanjang jalan Desa Temboro dipenuhi dengan warga yang berbusana seperti di Arab.
Selain dikenal dengan busana yang khas, masjid dan surau di wilayah Desa Temboro menurut Ulul Azhar selalu penuh dengan jemaah saat masuk waktu salat.
Semua kegiatan warga mulai perdagangan hingga perkantoran akan berhenti sejenak saat azan berkumandang. “Biar subuh, seluruh masjid di sini penuh dengan jemaah yang salat. Seluruh warga di sini beragama Islam dan kami mau mengamalkan ajaran agama,” imbuhnya.
Warga Desa Temboro, Jawa Timur juga dikenal rutin menggelar pengajian pada saat hari Kamis malam setelah maghrib. Tepatnya setelah salat isya, sebagian besar warga yang melalukan taklim dan dzikir serta berkunjung pada warga yang tidak hadir saat pengajian.
Sumber : nakita.id